Teknologi Canggih – Di zaman yang kian modern kini, teknologi sudah semakin berkembang dan banyak digemari. Sejumlah aplikasi telah dibentuk, banyak di antaranya yang ditujukan untuk meringankan tugas sehari-hari manusia. Ada pula yang diciptakan untuk melakukan hal khusus.
Contohnya saja Silicon Valley yang dibangun di atas gagasan bahwa teknologi adalah kekuatan yang harus digunakan untuk kebaikan. Mereka telah melakukan banyak perubahan besar yang bisa dilihat hanya dalam satu generasi.
Apple membuat ponsel pintar secaara berkala dan masih laku di pasaran d dunia. Facebook menghubungkan lebih dari 2 miliar orang di planet ini. Google mampu memberikan jawaban untuk hampir semua pertanyaan hanya dengan waktu sepersekian detik saja.
Perusahaan seperti Amazon, Netflix, dan Uber seolah paham apa yang di butuhkan umat manusia di Bumi, sehingga mereka di anggap penting.
Tetapi, seluruh teknologi yang di lahirkan tersebut pun membawa konsekuensi yang tidak di inginkan. Peretas semisal. Hacker sudah beberapa kali mencuri data dan identitas pengguna aktif internet.
1. Pengenal Wajah
Menurutnya, sejauh ini, sistem pemindai atau pengenal wajah di nilai mampu melampaui kemampuan pemerintah yang ada di sejumlah negara.
2. Pengatur Saraf
Ketimpangan saraf bisa menjadi permasalahan yang timbul di masa depan.
Moran Cerf, ahli ilmu saraf dan profesor bisnis di Northwestern University (Illinois, AS) mengemukakan, beberapa orang akan dapat meningkatkan pemikiran mereka dengan sebuah chip yang di tanamkan di otak, sehingga membuat diri mereka –secara tidak proporsional– lebih pintar daripada rata-rata manusia.
Mungkin juga ada risiko manipulasi pikiran. Dengan ahli saraf yang semakin baik dalam mengembangkan ilmunya untuk mengakses otak dan mengubah pemikiran manusia, kita bahkan bisa mencapai dunia di mana kita juga bisa mengubah pikiran orang lain.
Ini adalah teknologi yang menakutkan, mengetahui bahwa seseorang dapat “menulis” ke dalam pikiran kita, menciptakan pemikiran dan ide-ide dalam otak kita sendiri sehingga kita tidak akan bisa membedakan hasil dari apa yang kita buat sendiri.
Baca Juga : Ini Dampak Negatif Teknologi Jika Digunakan Sembarangan
3. Pelindung Bocah
Joshua Sparrow, M.D. (gelar untuk “a Doctor of Medicine”) dari Harvard University mengatakan, setiap aspek perkembangan manusia, kesehatan dan kesejahteraan, akan tergantung pada kemampuan kita untuk menavigasi dan membentuk hubungan sosial yang penuh kasih.
Namun, beberapa penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa para orangtua dapat membahayakan anak-anak mereka ketika mereka mengalihkan perhatian ke ponsel.
Dalam satu waktu, anak di bawah umur dan bayi, jadi lebih negatif dan kurang mengeksplorasi ketika orangtua mengangkat telepon mereka. Kebiasaan menggunakan perangkan digital mungkin menghalangi hubungan interpersonal sesama individu.
4. Keamanan di Rumah Sakit
Joshua Corman, ahli strategi keamanan siber menuturkan, “Saya meluncurkan sukarelawan peretas kolektif untuk menyelamatkan nyawa manusia melalui penelitian keamanan. Kita telah berpartisipasi besar pada keselamatan pasien di rumah sakit, terutama dengan adanya perubahan pada panduan FDA dan perangkat medis. Tetapi, risiko buruk juga tetap ada.”
Jadi seiring dengan adanya riset tersebut, ia sudah mulai membunuh pasien. Tentu saja, tidak secara harfiah, tetapi melalui simulasi peretasan dengan dokter ahli.
Tim peneliti dapat mematikan peralatan medis yang sifatnya penting, menghancurkan data pasien dan membuat cukup banyak penundaan
perawatan yang mirip malapetaka sehingga pasien akan mati jika ini bukan simulasi.
5. Keamanan Nasional
Akankah perusahaan teknologi Amerika bekerja untuk memberi Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya teknologi pertahanan terbaik? Atau akankah mereka membiarkan China dan Rusia memimpin?
“Jika kita tidak melakukan pekerjaan itu, orang lain akan memiliki kekuatan di ruang pertahanan untuk menetapkan norma etika yang bertentangan dengan nilai-nilai fundamental,” ucap Palmer Luckey, pendiri Anduril, sebuah perusahaan pertahanan.